Posts

Showing posts from January, 2014

Panggung kisah

        Ada skenario yang bercerita ketika aku dalam drama. Aku sedang berperan di sudut panggung, memperhatikanmu berlarian kesana dan kemari. Aura-mu berpendar, memercik seperti serpihan bintang yang ditarik gravitasi matahari. Dibawah sorot rembulan dari spotlight yang remang, aku masih mengagumimu. Bahkan kalaupun panah dari jemari Rama berusaha menyoyak cinta di dalam raga, kau tetap serpihan kecil yang kusimpan seorang diri.         Aku tak mau membuat rekayasa. Aku ingin kita bercerita dengan sendirinya. Panggung itu adalah bumi dimana kaki menemui pijakannya. Seluas tanah dan air apabila menjadi semu. Katanya, rindu pada matahari hanya terbit ketika cahaya menjadi butiran salju. Maka biarkan setiap percakapan singkat itu menjadi fragmen-fragmen yang milyaran harganya. Walau aku penuh dengan pengharapan, aku tak akan maju dengan pedang untuk berperang.         Kulitmu yang cokelat, rambutmu yang legam dan selalu rapih, hidungmu yang sudutnya meruncing, jika aku dapat menukarny

Bali to Barcelona

Untuk sahabatku yang lahir di batas waktu WITA Happy New Year! Bali to Barcelona Aku meniup-niupkan poni yang daritadi jatuh menghalangi pandanganku. Bali, disinilah pada akhirnya aku pergi melarikan diri. Lari dari kota yang membesarkanku jadi hebat, lari dari rutinitas yang memaksaku untuk berkembang, dan lari dari orangtua yang jarang memberi waktu untuk putri semata wayangnya. Seharusnya aku sedang memainkan salju di atas tanah Barcelona dan memenuhi jadwal pertemuan relasi yang dirancang orangtuaku, tapi disinilah aku, di atas puncak Bali dan merasakan kabut yang turun. Bedugul indah dan eksotis, tentu beda dengan deretan mall di ibu kota tercinta. "Hello honey, how's your holiday?" “This resort area is so cool mom” Kesunyian itu menyergap lagi. Kecanggungan ini masih sangat nyata bahkan pada sambungan telephone jarak jauh sekalipun. She’d disappointed, ya karena aku memilih merencanakan liburan sendiri dan tersesat di kota orang. Sedangkan  mereka m

Call You

Image
WELCOMING GUYS!! Nah menu kali ini, cake strawberry dengan krim keju lembut Selamat Menikmati!! Call You “Adam, Adam!!” Cazza menyuarakannya dengan lantang dari sudut jalan depan sekolah. Matahari begitu terik, menunjukan pukul 15.00. Aspal di bawah sepatu terasa mendidih. Adam berbalik dengan setengah hati, menyipitkan matanya berusaha menghalau sinar matahari. Cazza berlarian berusaha menghampirinya, dengan tas yang bergoyang-goyang di balik punggungnya.                 Gadis mungil yang baru bertambah tinggi itu baru akan buka mulut ketika laki-laki di hadapannya bersusah payah memotong “Ca, lo taukan ini panas banget?Please ca jangan ngomel! Tadi pagi gue minta maaf nggak sempet nyamperin lo buat berangkat bareng ke sekolah. Ada tugas maket yang belom gue selesain. Maaf juga tadi siang gue ngilang dan nggak bisa nemenin lo ke kantin, gue harus ke perpustakaan ngejar ketinggalan catetan gue buat bahan ujian besok. Sebagai gantinya, gue traktir lo Ice Cream. Lo boleh namba

Ishida Keiko

"Aneh sekali. Otaknya tidak mengenali orang itu. Tetapi kenapa sepertinya hatinya mengatakan sebaliknya? Kenapa hatinya seakan berkata padanya bahwa ia merindukan orang itu?" -Winter In Tokyo Cinta menjadikan manusia tiada di dalam ketiadaan Namun diatas segalanya, Aku melihat rona tulus dalam bola mata di kelopaknya Tawanya adalah lentera yang berpadu dengan jingga pada senja Dan senyumnya seperti fayar di sudut kaki langit timur Aku akan menangkapnya, dengan segenap kehangatan Bahkan untuk setiap tetes air matanya Pesonanya adalah dahsyat pesona alam tiada dua Kesederhanaan itu begitu dinamis, begitu indah Aku terpikat dan tak bisa lepas Sebab dia tidak hanya memenuhi akal pikiranku Namun ratu dan penguasa hatiku Ishida keiko, Tak peduli seberapa kuat takdir berusaha menjauhkan aku darimu, aku akan tetap jadi pemenang Karena dari cintamu, aku punya hidup... -Nishimura Kazuto

Dari pemanggang roti

Aku mengintip hidupmu dari jendela berselimut jelaga Gadis pemanggul panah dan berambut tembaga Sejak kali pertama aku meminjamkanmu hidup, aku mengerti bahwa kau pejuang dan aku pecundang Kekuatan hanya sebuah frase yang melukis fisik Untukmu, aku bahkan sanggup diinjak dan dikuliti Jika kecupanmu yang hangat adalah kepunyaanku Tak perlu payung ataupun atap, untukmu, aku rela ditampar badai hingga binasa Andai aku tak dapat waktu untuk bahagia Biarlah aku meronta di antara hening dan cinta Tersekap dalam jurang kekuasaan hati Yang memberi ruang untuk bermimpi Tapi tak punya pintu untuk berlari. Biar saja harap dan mimpi melebur dalam satu tangis untukmu, Katniss Everdeen

Ender

Image
"Aku tidak ingin bertemu denganmu" "Mereka sudah memberi tahuku" "Aku takut masih menyayangimu" "Kuharap kau masih begitu" "Ketakutanku, harapanmu, keduanya terkabul"         Lalu suara seorang gadis yang bicara kepadanya pada masa kecilnya dahulu. Suara itu sama dengan suara yang pernah melindunginya dari ketakutan. Suara yang akan dia lindungi agar tetap hidup meskipun itu berarti dia harus kembali ke sekolah (command school), meskipun harus meninggalkan bumi lagi selama empat, empat puluh, atau empat ribu tahun. Bahkan walaupun gadis itu lebih menyayangi Peter. Ender with Valentine

kata hati tentang cinta

this is especially gift to my best memories friend. thank you to gave me much memories to remember actually this is not a story. it just what my heart says NOT RECOMMENDED Check This Out!         Matahari di atas kepalaku terasa menyengat. Sekolah baru saja usai, aku memanggul tas dan berlarian keluar sambil sesekali mengelap keringat yang turun ke dahiku. Bersama segerombolan teman, kami terbiasa duduk di sebuah warung kecil depan sekolah untuk sekedar membeli seporsi mie atau pisang goreng.         "Carla!" dari cara laki-laki itu memanggilku pun aku sudah hafal. Langga, manusia labil yang mulutnya nggak pernah berhenti ngoceh. Aku sudah terbiasa menerima kehadirannya yang mengganggu dengan amat lapang dada. "Beli apa sek?" khas sekali, panggilan pesek untukku yang diproklamasikan secara terang-terangan.         "Berisik lo ah!" Aku menyikutnya pelan. Aku menghempas diri di atas sebuah kursi kecil dan membanting tas ku. "lang, kayaknya enak

Hujan Desember Kelabu

my old draft, is ready to publish Hujan Desember Kelabu Aku termenung memandangi awan dari balik kaca jendela kamarku. Luka itu masih membekas menancapkan sayatan yang masih wangi tercium di dalam jantungku. Kamar ini merasakan kehilangan akan kepergiannya. Yang begitu mendadak. Dulu, selalu saja dipenuhi dengan canda dan tawa. Kini, hanya segaris kisah bersejarah yang ketika dikenang membekaskan perih.             Tanganku mulai menari-nari diatas tuts-tuts piano. “ ’Cause it rains in your bedroom, everything is wrong. It rains when you here and it rains when you’re gone. ‘cause I was there when you said ‘Forever and Always ” lagu yang dipopulerkan oleh Taylor Swift itu begitu khas mengisahkan kepergiannya. Kehilanganku atas dirinya yang selalu berjanji akan ada disini. Tetap disini. Pikiran ini berloncatan kembali, ke waktu dimana semuanya terjadi begitu saja. Dan otakku mulai memainkan cerita-cerita yang takan mungkin hinggap pergi dari kepalaku. Desember, 2002         
Image
padamu, semua keindahan milik tuhan itu hadir....

"Kita" -Cinta, kisah, dan air mata

prolog: Barangkali kita semua terlalu munafik. Bersembunyi di balik tameng persahabatan, ketika kita hanya semakin merasa saling mencintai. Barangkali, akulah pecundang terhebatnya. Yang menyembunyikan segala bahagia dan pedih itu, di dalam jiwa yang terbelah dan pecah. Barangkali, akulah yang paling egois. Tak mau memilih, tak mau beri kejelasan dan kepastian. Hanya tinggal dan manatap, tak mau lari dan sembunyi Tetapi, Semakin aku bertahan, semakin banyak hati yang siap terluka to be continued...

Dear Reader...

dear reader…. selamat datang di duniaku!! aku adalah seorang pramusaji yang akan menyediakan cerita-cerita lezat yang bisa kamu santap dengan cuma-cuma. Ada banyak bumbu yang sanggup membuat kamu tersenyum, tertawa diam-diam, atau menangis. Terserah kamu, buka saja menunya dan pilih yang kamu suka! Dibalik dapur, aku berubah menjadi seorang penyihir. Lambaikan tongkat, maka kalian akan tersihir dengan ceritaku. mantra-mantaku akan memaksa kalian berpetualang mengikuti karakter yang kuciptakan.Tidak akan ada “Avada Kedavra”, tenang saja aku tidak akan membunuh kalian. Tidak ada Voldy maupun Potty, hanya ada aku, kamu dan kisah. Heyy obesitas dadakan, dan aku berubah menjadi Doraemon. Aku punya pintu kemana saja dan baling-baling bambu. Tinggal katakan tujuan maka akan ku antarkan kamu kesana. Jangan salahkan aku kalau kamu jadi mencintai kisahnya, dan tak mau keluar lagi. sebab aku paham, bumi seringkali terlalu monoton untuk sebuah kisah yang menakjubkan Aku bisa jadi apapun