Posts

Showing posts from February, 2014

Edisi Jakarta

Second Chapter of Bali to Barcelona the end of the story         Aku berpangku tangan sambil terus mencoret-coret buku sketsaku. Austin duduk dihadapanku dengan Thai Spicy Chicken super besar yang dilahapnya dengan penuh pengkhayatan. Kami sedang duduk menikmati makan siang di sebuah resto bernuansa New York di Kemang, Jakarta. Musim panas pertama Austin di Jakarta. Rasanya berbeda, tapi 'menyenangkan'.         "Have you finished?" Barangkali dia hanya berusaha mengingatkanku kalau aku belum menyentuh Philly Steak dihadapanku, sama sekali. Jadi aku hanya menggeleng.         "i could it a horse"         "Take mine if you want"         "All i want is see you touch your spoon"         Aku menyentuh sendokku, lalu meletakannya lagi. Austin  mengangkat alis setengah kesal "Get you something to drinks girl or just about to go?"         Aku menggeleng, Austin meletakan sendoknya dengan gerah "Do as you please!"    

Beautiful Goodbye

Image
Campo Santo Stefano                    Keyra dan Daniel sedang mematung di sebuah cafe Ice Cream di jalan setapak Campo Santo Stefano, Venice. San Marco sedang padat, musim panas memberikan ruang sempit bagi para penduduk Venice maupun wisatawan asing. Dari sudut cafe Galateria Paolin, sambil menikmati menu ice creamnya, Keyra dan Daniel terdiam sendiri.                 “Kau membenciku? Kenapa kau menjauhiku belakangan ini?” tanya Daniel datar. Sesekali memperhatikan jalanan dengan hampa.                 “menurutmu ada apa? Jangan berlebihan, tidak ada apa-apa.” Keyra berbicara seperti biasa, ringan dan santai tetapi temponya lebih lambat. “Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Valen? Hubungan kalian baik?”                 Daniel berhenti. “Bagaimana menurutmu? Valen sangat cantik.  Aku tau dia sangat baik. Seperti katamu, dia mirip Julliet. Tapi aku merasa salah, aku bukan Romeo. Aku harus berada di dongeng lain. Gadisku bukan Julliet, kekasihku seharusnya bukan Valen”