Three-in-One Project: BOHONG. #1 Kamu Boleh Panggil Aku Pembohong
Bumi dan penduduknya kini bagaikan pikiran dan jiwa yang terpisah di dua raga. Tidak bisa jalan sebagai kesatuan yang selaras. Selagi bumi yang kejam tak mau peduli dengan apapun dan memilih diam saja, penduduknya justru terlalu banyak ikut campur, ribut sendiri. Tetapi mau bagaimana, jika memang aku bagian dari keduanya. Beginilah aku, sebuah pion di atas bidak catur. Awalnya, kukira kemenangan adalah tujuan akhir yang membawaku pada kebahagiaan tanpa tepi. Sampai aku berhenti di satu titik dan mengerti, ini hanya permainan! Jika selesai, maka mainkanlah lagi. Jika kalah, maka jadilah pemenang. Jika menang, jangan mau jadi yang kalah. Maka ini akan berputar terus-menerus. Yang terpenting menang, bukan? Hidup yang melatihku sampai jadi pemain ulung. Mereka berbisik dari mulut ke telinga, lalu sampai lagi ke telinga yang lain, bilangnya aku "pembohong". Tidak tahukah mereka, rumitnya hidup jika aku membuka topeng dan tampil sebagai diriku sendiri? Aku takut ben...