Kita Retak
desvahherzani.blogspot.com adrilubis.blogspot.co.id Tidak ingin meregang harap, Pada kamu, dengan sia-sia, Seperti aku tidak lagi punya harga, Hanya bisa memaksamu untuk tinggal, “Tolong, sedikit lebih lama!” Orang-orang sibuk bertanya tentang bahagia. Sedang aku sibuk berunding, berunding dengan rasa yang selalu hangus dada. kamu penyebabnya, tidak ada selainnya. Aku tinggal lebih cepat, karena lebih lama akan jauh meluka-kan Perdebatan itu bisa dibawa angin, kemudian mengudara, Tetapi kenangan, tidak bisa seenaknya angkat kaki, Lalu kamu tidak tinggal, melainkan meninggalkan, Beri tahu, harus kemana lagi aku melarikan diri? aku meninggalkan jejak, agar tau jalan pulang. menuju kamu yang membayang didalam mimpi tidur malam. selalu tiap malam. jika "batas" hanya setinggi pagar rumah atau kandang ayam, aku pasti melanggarnya. tapi ini jauh lebih besar lalu menebal tak terhingga. tunggu saja.. jangan berjalan sedikitpun.. aku pasti pul...