"Kita" -Cinta, kisah, dan air mata
prolog:
Barangkali kita semua terlalu munafik.
Bersembunyi di balik tameng persahabatan,
ketika kita hanya semakin merasa saling mencintai.
Barangkali, akulah pecundang terhebatnya.
Yang menyembunyikan segala bahagia dan pedih itu,
di dalam jiwa yang terbelah dan pecah.
Barangkali, akulah yang paling egois.
Tak mau memilih, tak mau beri kejelasan dan kepastian.
Hanya tinggal dan manatap, tak mau lari dan sembunyi
Tetapi,
Semakin aku bertahan,
semakin banyak hati yang siap terluka
to be continued...
Barangkali kita semua terlalu munafik.
Bersembunyi di balik tameng persahabatan,
ketika kita hanya semakin merasa saling mencintai.
Barangkali, akulah pecundang terhebatnya.
Yang menyembunyikan segala bahagia dan pedih itu,
di dalam jiwa yang terbelah dan pecah.
Barangkali, akulah yang paling egois.
Tak mau memilih, tak mau beri kejelasan dan kepastian.
Hanya tinggal dan manatap, tak mau lari dan sembunyi
Tetapi,
Semakin aku bertahan,
semakin banyak hati yang siap terluka
to be continued...
Comments
Post a Comment