Posts

Showing posts from June, 2015

Jatuh - Three In One Project

Image
Hari itu mendung. Aku masih ingat ketika kau berdiri di depanku di bawah sekumpulan awan hitam yang berlomba-lomba menyenandungkan gemuruh. Langit sedang marah, tetapi kurasakan seluruh dunia tertawa ketika bibirmu membentuk senyum yang membuatku bertekuk lutut. Aku masih ingat tetesan air hujan yang perlahan turun, diikuti dengan tanganku yang menarik tanganmu untuk mencari tempat berteduh. Tubuhmu basah kuyup, tetapi keceriaan tak juga meninggalkan wajahmu. Hari makin gelap, tetapi matamu yang berbinar-binar menerangi semua yang ada di depanku. Aku enggan melepaskan tanganmu, enggan melepaskan kehangatan yang menghantam udara dingin. “Aku tak menyangka kau akan datang,” katamu, suaramu sedikit bergetar karena angin dingin yang bertiup. Aku tersenyum lebar. Ada nada terkejut dalam kata-katamu, tetapi aku tak bisa menyalahkanmu. Kau sudah terlalu sering ditinggalkan. Tapi kali ini aku ada di depanmu, tak habis pikir mengapa ada saja orang yang meninggalkanmu sementara aku bahk

Bertemu (Dia) Kamu - Three In One Project

Image
Untuk seseorang yang tidak mungkin kusebutkan namanya... Kala itu langit berdarah mencipratkan semburat merah jambu di angkasa. Menyongsong parade kepulangan siang dan berpesta menyambut sang malam. Aku yang terdampar sendiri di sini, dengan pesawat kelas ekonomi yang jauh melayang dari ibu kota. Menapaki keramaian Yogyakarta yang mulai dikepung alunan musik dan nyanyian di tepi jalan. Lama rasanya kebisingan bisa terasa menenangkan, juga menyenangkan.  "Karina..." kemudian suara itu menyapaku dari belakang. Seolah sedang menepuk punggungku dengan kehangatan. Aku menoleh. Aku hanya bisa tersenyum. Melihat wajah nakal jenaka itu tersenyum lagi. Raut jahil yang kembali dapat kutatap langsung dengan kedua bola mataku. "Adrian..."  Aku tidak akan kembali di tanah ramai ini jika bukan karenamu. Jika bukan karena pertemuan tidak sengaja kita tepat setahun silam ketika kau menanyakan waktu di bandara Adi Sucipto, lengkap dengan pakaian pilo

Alunan Senja -Three In One Project

Image
My gift is my song And this one’s for   you... Hari belum usai, namun sudah terasa begitu melelahkan. Kulirik arlojiku. Saat ini pukul 17.30 dan aku masih menyusuri lorong sekolah, dengan rambut ekor kuda acak-acakan, sepatu keds yang talinya tidak diikat dengan benar, dan kaos olah raga yang penuh keringat. Benar-benar bukan penampilan terbaikku. Klub modern dance yang membuatku seperti ini. Setiap Jumat sore, Kak Joy, pelatih dance kami, memang agak sedikit lebih kejam dari biasanya. Mungkin dipikirnya, esok sudah weekend , sehingga ia seolah mendapat izin untuk memforsir kami hingga tetes keringat terakhir untuk menyelesaikan koreografi ciptaannya. Dan hari ini, aku benar-benar merasa lebih lelah dari biasanya. Seribu kali lipat! Kak Joy memarahiku berulang-ulang karena aku membuat banyak kesalahan. Ia bahkan menghukumku merapikan studio tari setelah aku melakukan kesalahan fatal, terjatuh saat berada di puncak piramida. Alhasil, aku pulang 30 menit lebih lambat da