Posts

Showing posts from December 23, 2018

Pamit

Aku masih larut menatapi jendela dan langit gelap dengan rasa yang sama seperti dua pekan lalu. Orang-orang takut aku hilang waras karena aku terdiam dan termenung walau air mata tidak berjatuhan dari pelupuk mata. Tidak ada gunanya, karena semua air mata itu juga tidak akan membuatmu kembali. Hanya aku tidak tahu, bahwa ternyata melepaskanmu sesulit ini, dan aku harus melakukannya walau sebagian diriku tidak terima. Masih basah dalam ingatan ketika langit malam sesendu kali ini, kala hujan turut merintik dibalik matamu. Jendela memberi mataku pemandangan kota yang ramai dengan lampu dan harapan yang berangsur-angsur surut. Kau merunduk, menyandarkan keningmu di bahuku, dan serta-merta bahu ini menopang seluruh beban yang memelukmu dengan mesra. Tanganmu perlahan merenggut seluruh tubuhku, seolah hanya milikmu, bergegas merengkuhnya kedalam hangat wangi tubuhmu yang belum dibasuh mandi sore ini. Perlahan wajahmu mengangkat, menatap mataku dengan cemas, kemudian menutupnya denga