Dari pemanggang roti

Aku mengintip hidupmu dari jendela berselimut jelaga
Gadis pemanggul panah dan berambut tembaga
Sejak kali pertama aku meminjamkanmu hidup,
aku mengerti bahwa kau pejuang dan aku pecundang

Kekuatan hanya sebuah frase yang melukis fisik
Untukmu, aku bahkan sanggup diinjak dan dikuliti
Jika kecupanmu yang hangat adalah kepunyaanku
Tak perlu payung ataupun atap,
untukmu, aku rela ditampar badai hingga binasa

Andai aku tak dapat waktu untuk bahagia
Biarlah aku meronta di antara hening dan cinta
Tersekap dalam jurang kekuasaan hati
Yang memberi ruang untuk bermimpi
Tapi tak punya pintu untuk berlari.
Biar saja harap dan mimpi melebur dalam satu tangis

untukmu, Katniss Everdeen

Comments

Popular posts from this blog

Bertahan

Maaf

Selamanya