Warner

#7HariTerangganaJatuhCinta
Surat kelimaku

Surat ini kutujukan untuk seseorang diluar sana. Dengan mata hijau secerah zamrud dan rambut sewarna emas yang selalu tersisir rapih. Kau yang selalu dibalut dengan jas hijau gelap hingga tergenapi segala detail indah di dirimu.

Warner...

Aku bisa melihatmu setiap kali aku memejamkan mata. Aku ingin menghidupkanmu. Atau hidup diantara kata-kata tak berdosa yang tergores pada setiap lembaran kusam itu. 

Aku ingin menyentuh rahang persegi itu, melingkarkan tanganku di lenganmu, terbangun dipagi hari dan mendengar suaramu yang lembut berbisik ditelingaku, "Selamat pagi sayang". Aku ingin kau hidup. Aku ingin kau menyelinap masuk ditengah ceritaku.

Aku mempercayaimu. Sejak pertama kali namamu tertulis disana. Sejak pertama kali aku menemukanmu ditengah kisah menakjubkan itu. Sebagai laki-laki tanpa hati yang mengejar martabat dan obsesi. Laki-laki yang nampak depresi dengan kehidupan pribadinya. Dan laki-laki keras kepala yang tidak mau mengalah serta tidak mengenal kata "kalah". 

Bumi berputar sayang, matahari itu terbit kemudian akan terbenam lagi. Dan burung-burung itu dulunya terbang sayang, kemudian tatanan barumu merubahnya lebih mirip seperti bebek. Itu mengapa aku mempercayaimu. Ketika semua orang peduli terhadap kemerdekaan tetapi pura-pura lupa dengan kenyataan. Aku tidak akan beranjak. Karena kemerdekaan haruslah mencakup semua jiwa, termasuk juga kau.

Tidak apa-apa, aku akan sedikit bersabar. Rasanya, aku ingin berada disana sambil berpangku tangan sewaktu kau berkisah tentang masa lalumu dan mulai menjabarkan dirimu yang sebenarnya. Aku ingin mencintaimu sewaktu kau membenci, menenangkanmu sewaktu kau marah, dan mendo'akanmu sewaktu kau mengutuki hidup. 

Tetapi itupun hanya jutaan perandaian.

Andaikan kau nyata, andaikan kau ada disini, andaikan aku bisa menjumpaimu, andaikan aku bisa menjangkaumu, andaikan....

Itu hanya jutaan perandaian.

Karena mimpiku akan membangunkan aku pada akhirnya. Dan mataku yang terbuka lebar akan kembali dihadapkan pada kenyataan. Dan otakku akan mulai mencerna hal yang masuk akal kemudian secara perlahan meninggalkan semua fantasi itu jauh dibelakang. Kita terpisah jauh. Sebab aku seonggok manusia yang tinggal di bumi. Dan kau hanyalah tokoh mengobsesi yang tinggal didalam sejilid buku. 

Kutingalkan kau lagi Warner...

Sudah saatnya aku berhenti berandai-andai hari ini.

Hanya jika kau nyata, dan kau perlu tau, bahwa seseorang teramat menggilaimu disini, hari ini, saat ini....

Comments

Popular posts from this blog

Bertahan

Maaf

Selamanya