FAJAR

Aku tak mengerti, mengapa lalai
Sejak dari pagi memanjat langit
Siang hari matahari menembus kulit
Sore hari menjadi letih
Kemudian malam yang menggigil
Dan tiada hari ku lewati
Tanpa sabar menanti

Aku tak paham
Secepat apa waktu mengejar
Dan bahagia seperti tidak puas
Atas hal yang berkah dan haram
Dan cerita-cerita janggal
Yang tidak punya bab tamat
Dan kamu; F.A.J.A.R

Seperti menari di dalam ingatan
Membuatku berdansa di dalam angan
Karena rasa yang berjarak
Suaramu di ujung malam yang penat
Ketidakpastian yang mengikat
Tapi nikmat
Dan kita bahagia-bahagia saja
Jadi aku tidak mau berubah

Suasananya jadi sedikit kalut
Dulukan kita tidak pernah berseru
Sendiri-sendiri sibuk
Mana pernah terbesit soal-mu
Tapi tiba-tiba ada kamu
Di dalam kesunyianku yang sendu
Mengetuk pintu dengan gaduh

Sekarang tahu-tahu sudah bisa buat rindu
Kadang-kadang aku ingin minta bertemu
Tapi kamu kan sibuk, selalu
Dan kelas mulai pukul tujuh
Ah, kapan-kapan saja kalau ada waktu
Jadi kamu tidak harus bawa buku
Supaya bisa belajar kalkulus

Sudah ah,
Nanti kamu tambah senang
Kalau aksaranya semakin panjang
Sebenarnya aku juga senang
Tetapi sebentar,
Aku ingin jual mahal
Sebab ini masih terlalu awal

Comments

Popular posts from this blog

Bertahan

Maaf

Selamanya